[FICLET SERIES] ENOUGH

Summary:

Mempunyai seorang kekasih hampir masuk ke dalam kata sempurna itu tidak semudah yang kalian bayangkan!

**

“Aku lapar.”

“Pergilah cari makanan yang ingin kau makan.”

“Lalu?”

“La..lu?”

Dahi Kyu Hyun mengernyit mendengar perkataan Hye Sun yang berdiri dengan wajah datar seperti biasanya.

“Baiklah.”

Hye Sun membalikkan badannya dan meninggalkan ruangan Kyu Hyun dengan keadaan hati yang begitu dongkol.

***

HYE SUN POV

Muak.

Aku muak.

Argh.

Ini sudah kelima kalinya aku datang dengan percuma ke perusahaan ini. Aku juga sibuk, sebagai pewaris perusahaan keluarga sama seperti pria sialan itu.

Aku ingin marah. Ingin sekali. Tetapi itu tidak akan menyelesaikan masalah hanya akan memperkeruh masalah karena antara aku dan Kyu Hyun tipikal orang yang sangat keras kepala.

“Hallo?”

“Kau dimana?”

“Di suatu tempat yang penuh dengan makanan, kau tahu..”

“Aku tahu. Aku akan segera kesana.”

Aku memasukkan ponselku ke dalam tas kembali.

Lim Yoo Ra.

Sahabat terbaikku.

Satu-satunya kaum hawa yang berhasil membuatku ingin berteman dengannya.

Aku, Kim Hye Sun. Anak tunggal dari pasangan Kim Ki Jung dan Lee Chae Rin. Pewaris KJ’s GROUP, perusahaan yang mampu membuatku kehilangan jati diriku sebagai perempuan.

Kata hura-hura sangat tidak cocok denganku. Aku dididik untuk menjadi wanita yang bermartabat, dan diumurku yang ke 25 tahun ini aku telah menjadi wanita berkelas nyaris tidak pernah disentuh.

Hanya satu pria.

Cho Kyu Hyun.

Pria yang mendekati kata sempurna yang telah dijodohkan denganku semenjak aku lahir di dunia.

Bukan hanya Ayah dan Ibuku saja aku yang membuatku nyaris tidak tahu apa yang nama itu pergaulan, pria yang berstatus menjadi tunanganku itu lebih kejam mendidikku dibandingkan Ayah dan Ibu.

Dia bahkan meletakkan salah satu anak buah kepercayaannya untuk mengawasiku secara langsung. Pria yang baru saja membukakan pintu mobil untukku.

“Kau..”

Matanya membulat mungkin karena terkejut dengan apa yang baru saja aku katakan.

“…berhenti mengikutiku dan kembali lah kepada atasanmu.” Kataku dan masuk ke dalam mobil tanpa menunggu jawabannya.

“Sepertinya anda kali ini akan membuat Presdir Cho marah besar, Nyonya.” Kata asisten pribadiku yang duduk di samping kursi pengemudi dengan sorot mata yang masih melihat kearah anak buah Kyu Hyun selama mobil ini melaju keluar dari perkarangan perusahaan Kyu Hyun.

“GONAM Cafe.” Kataku singkat. Sopir yang mengemudikan mobil ini yang tidak ku ketahui namanya mengangguk paham.

Aku menutup mataku seraya menyumpalkan kedua lubang telinga dengan earphone yang nyatanya menutupi seluruh telingaku bukan hanya lubang telingaku saja.

Aku berpikir. Berpikir sangat keras, apakah aku mencintai pria yang telah berstatus menjadi tunanganku? Pria itu, Cho Kyu Hyun. Pemilik dari CG’s Enterprises Holdings Inc.

Pernikahan akan di selenggarakan dua bulan yang akan datang dengan kenyataan dengan rasa hati yang tidak mencintai Kyu Hyun bahkan mempercayainya.

Mana mungkin aku bisa mempercayainya jika perlakuan Kyu Hyun terhadapku berbanding terbalik dengan kehidupannya.

Kehidupan Kyu Hyun yang mencintai adiknya sendiri.

Sialnya, Cho Hye Ri bukanlah adik kandungnya.

Aku terlalu bodoh jika tidak mengetahui dengan kenyataan bahwa Kyu Hyun mencintai adiknya sendiri.

Aku bersama Kyu Hyun lebih dari 10 tahun! Dia mulai berperan sebagai calon suami masa depanku saat aku baru duduk di bangku SHS.

Sikap perduli dan keprotektifannya terhadapku itu hanya semu belaka semenjak aku mengetahui kenyataan yang sebenarnya.

Dan lebih sialnya aku tidak rela jika perjodohan ini dibatalkan! Cinta atau tidak aku dengan Kyu Hyun, aku tidak akan membiarkan perjodohan ini gagal!

“Kalian bisa beristirahat. Sepertinya aku akan lama.”

Aku turun dari mobil yang membawaku menuju cafe favorit Yoo Ra. Sambil memakai kacamata hitamku, aku masuk ke dalam cafe yang terlihat sangat ramainya dengan tenang dengan mata yang mencari keberadaan Yoo Ra.

Aku tersenyum tipis dan kembali menarik kacamata hitamku melihat Yoo Ra mengangkat tangannua dengan semangat ke arahku.

“Memalukan.”

Aku melangkahkan kakiku menuju meja yang berada di sudut cafe yang menghadap langsung ke arah pintu masuk dan keluar cafe.

“Kau terlihat berbeda.”

“Aku bahkan belum duduk, Nona Lim.”

Dengusku dengan sikap kepekaan luar biasa dari sahabatku ini. Ini yang aku suka dari Yoo Ra dia wanita apa adanya dan selalu mengatakan apa yang menjanggal di hatinya terhadap seseorang.

HYE SUN END POV

Yoo Ra mengedikkan bahunya dengan senyuman polosnya sambil melanjutkan acara makannya.

“Aku sudah memesan makanan favoritmu, makanlah.”

Hye Sun menatap piring yang berisi pizza mini beserta salad yang sesungguhnya membuatnya sangat lapar seketika.

“Kenapa? Tunggu sebentar…” Yoo Ra menatap Hye Sun dengan seksama, “…apakah kau baru saja mengajak Kyu Hyun makan siang bersama kembali setelah Kyu Hyun sebanyak 4 kali menolak ajakanmu dan sekarang ganjil 5 kali, Kim Hye Sun!”

Yoo Ra menunjuk wajah Hye Sun geram dengan pisau makan dagingnya.

“Aku hanya telah terbiasa dengan kebiasaan, selalu menghampiri Kyu Hyun pada saat jam makan siang.”

“Oh, astaga. Aku tahu, aku tahu Hye Sun-ah. Tapi setelah 4 kali ia menolak ajakanmu kau masih ingin..”

Hye Sun menatap Yoo Ra dengan mata elangnya yang mampu membuat Yoo Ra menghentikan perkataannya.

“Aku tunangannya.”

“Dengan kenyataan bahwa tunanganmu mencintai adiknya sendiri dan kau melihat mereka tidur bersama dengan sangat romantisnya! Untungnya pakaian mereka masih melekat di tubuh mereka dengan lengkap!”

Hye Sun menghembuskan nafasnya dan membuang wajahnya asal karena Yoo Ra telah memancing kemarahannya.

“Diam lah…”

Hye Sun menghentikan perkataannya ketika mendengar lonceng dari pintu yang terbuka.

“Bitch.” Gumam Hye Sun melihat seorang pria dan wanita yang masuk ke dalam cafe dengan raut wajah yang memancarkan kebahagiaan.

“Well, well. Bahkan mereka mungkin sedang merencakan kudeta secara besar-besaran.”

Hye Sun tersenyum dengan sinisnya dengan mata yang terus menatap Kyu Hyun dan Hye Ri yang memilih tidak terlalu jauh dari mejanya.

Hye Sun berdiri dan kembali memakai kacamatanya sambil memanggil pelayan. Tidak tahu kenapa gerakan pelan yang dilakukan Hye Sun membuat seluruh pasang mata pengunjung tertuju kepadanya.

“Dalam keadaan seperti ini saja kau masih sempat untuk membawa makanan ini ke rumahmu.”

“Pizza dan saladku lebih penting dari pada mereka.”

Hye Sun dengan sengaja membesarkan volume nada bicaranya karena Hye Sun tahu, baik Kyu Hyun dan Hye Ri pasti mendengarnya.

Dan benar saja, Kyu Hyun menatapnya dengan mata yang terkejut dan telah berdiri. Hye Ri mengernyitkan dahinya melihat sikap Kyu Hyun, dan Hye Ri pun tersenyum senang melihat Hye Sun yang tengah menatap ke arah meja mereka.

“Eonni aku tidak menyangka kau makan di cafe seperti ini,” kata Hye Ri yang telah berdiri di depan Hye Sun dengan wajah yang berbinar. “Kyu Hyun oppa menelponku untuk menemaninya makan siang karena dia bilang kalau Eonni sibuk..”

Hye Ri menghentikan perkataannya karena melihat Hye Sun berjalan melewatinya.

BUGH

“Enough. I can’t. We must stop this relationshit.”

Hye Sun mengatakannya dengan nada yang dingin dengan raut wajah yang memancarkan keseriusan yang sangat mendalam.

Kyu Hyun memegang sudut bibirnya seraya melihat kepergian Hye Sun begitu saja, terlihat ada darah di jari-jarinya. Kyu Hyun tentu tahu, Hye Sun tidak kenal dengan tamparan seperti wanita pada umumnya.

“Sial.”

Mata Kyu Hyun memerah karena marah melihat Hye Sun yang benar-benar meninggalkannya begitu saja.

-tbc-

Aku nulis di handphone, maaf yaa kalo typonya benyak pake banget hihi😂